Minggu, 1 Juni 2014
Persija Jakarta
menatap putaran kedua Liga Super Indonesia (LSI) 2014 dengan semangat
baru. Sistem kekeluargaan yang diterapkan jajaran pelatih dinilai bisa
meningkatkan kolektivitas pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Asisten
pelatih Persija Hendri Susilo mengatakan, kolektivitas bermain
anak-anak Macan Kemayoran tercipta dari proses kekeluargaan yang
dibangun.Komunikasi personal yang terjalin antara pelatih dan pemain
ikut mendukung terciptanya atmosfer kekeluargaan.
Sesekali, Hendri
mengunjungi mess pemain untuk sekadar bercengkrama ataupun menyisipkan
sesi diskusi soal taktik dan strategi. Psikologi pemain pun bisa
terlihat dari perilaku keseharian pemain.
"Pendekatan personal dari ke hati juga menjadi penting bagi pemain muda. Tapi, yang terutama adalah bagaimana membangun sistem kekeluargaan yang saling menghargai. Jadi, pemain leluasa berdiskusi atau curhat sekalipun dengan pelatih," ujar Hendri.
"Pendekatan personal dari ke hati juga menjadi penting bagi pemain muda. Tapi, yang terutama adalah bagaimana membangun sistem kekeluargaan yang saling menghargai. Jadi, pemain leluasa berdiskusi atau curhat sekalipun dengan pelatih," ujar Hendri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar